Seni rupa dalam agama Katolik Roma terdiri atas semua karya-karya visual yang dibuat sebagai usaha untuk menggambarkan, menunjang dan melukiskan dalam bentuk yang bisa dicerna oleh indera manusia ajaran-ajaran Gereja Katolik Roma. Hal ini termasuk karya ukir, lukisan, mosaik, karya logam, jahitan dan bahkan karya arsitektur. Kesenian Katolik telah memainkan sebuah peran yang penting di dalam sejarah dan perkembangan Kesenian Dunia Barat semenjak, setidaknya, abad ke-4 Masehi. Tema utama dalam Kesenian Katolik adalah masa kehidupan Yesus Kristus, termasuk juga masa kehidupan murid-murid-Nya, para orang suci (santo/santa), dan peristiwa-peristiwa Perjanjian Lama dari kebudayaan Yahudi.
Romanesko
Salib Gero, berasal dari sekitar tahun 960 M (dibingkai belakangan) |
Patung-patung arsitektur ini adalah di antara karya ukir pertama gayaGothik dan merupakan sebuah revolusi dalam gaya dan model untuk sebuah generasi para pengukir.
Kesenian Gothik lahir di Perancis di pertengahan abad ke-12. Basilika Saint-Denis yang dibangun oleh Biarawan Kepala Suger adalah bangunan besar pertama yang bergaya Gothik. Ordo-ordo biarawan yang baru, terutama para boarawan Cistercian dan Carthusianadalah para pembangun penting yang mengembangkan gaya-gaya yang berbeda yang kemudian mereka sebarkan di seluruh penjuru Eropa.
Kesenian Gothik lahir di Perancis di pertengahan abad ke-12. Basilika Saint-Denis yang dibangun oleh Biarawan Kepala Suger adalah bangunan besar pertama yang bergaya Gothik. Ordo-ordo biarawan yang baru, terutama para boarawan Cistercian dan Carthusianadalah para pembangun penting yang mengembangkan gaya-gaya yang berbeda yang kemudian mereka sebarkan di seluruh penjuru Eropa.
Kesenian Renaissans
Virgin of the Rocks, (yang berada di Louvre), Leonardo Da Vinci, 1483-1486 |
Konsili Trento
Lukisan dinding Pengadilan Terakhir di Kapel Sistina karya Michelangelo (1534-41) |
Lukisan Italia setelah tahun 1520, dengan pengecualian karya-karya seni dari Venice, berkembang ke dalam aliran Mannerisme, sebuah gaya yang sangat sulit, yang berusaha untuk memberikan suatu pengaruh yang mendalam, yang menimbulkan kekhawatiran dari para pejabat gereja karena karya-karya tersebut kurang memiliki daya tarik bagi masyarakat kebanyakan. Tekanan Gereja untuk membatasi gambaran-gambaran religius memengaruhi karya seni mulai dari tahun 1530-an dan berujung pada munculnya dekrit di bagian terakhir Konsili Trento pada tahun 1563, termasuk di dalamnya berbagai kalimat pendek dan agak tidak jelas yang membahas masalah gambar-gambar religius, yang akan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan kesenian Katolik. Konsili-konsili Katolik sebelumnya hampir tidak pernah merasakan kebutuhan untuk menyatakan secara terbuka posisi gereja mengenai hal-hal ini; yang berbeda dengan gereja-gereja Ortodoks Timur yang telah seringkali mengatur jenis-jenis gambar religius tertentu.
Kesenian Barok
Altar Vierzehnheiligen (Empat Belas Orang Suci), sebuah gereja tujuan ziarah rohani di Bavaria. |
Ketika aliran ini terus hidup di kesederhanaan abad ke-17 dan gaya realisme cenderung untuk berkurang (kecenderungan ini lebih perlahan terjadi di Spanyol dan Perancis), unsur dramanya tetap menonjol dengan hadirnya penggambaran saat-saat yang sangat menegangkan, pergerakan yang dramatis, pewarnaan dan pencahayaan chiaroscuro, serta, bila perlu, juga menampilkan para malaikat (kerubim) yang sedang gelisah dan awan yang menggulung-gulung, semuanya ditujukan untuk membuat para jemaat terpukau dengannya. Arsitektur dan seni pahat juga bertujuan untuk mencapai pengaruh yang sama bagi yang melihatnya; Bernini(1598-1680) merupakan contoh utama dari seniman bergara Barok. Kesenian Barok menyebar ke dunia Eropa Katolik dan ke misi-misi seberang lautan di Benua Asia dan Amerika, dimasyarakatkan oleh kaum Yesuit dan Fransiskan.
Abad ke-18
Gianbattista Tiepolo, Madonna dan Sang Bayi dengan Santo Philip Neri, 1739-40 |
Pada saat ini laju produksi karya-karya seni produksi terlihat menurun. Setelah banyak terjadi pembangunan dan pembangunan ulang gereja pada masa Barok, negara-negara Katolik terlihat jelas kelebihan dengan jumlah gereja dan biara, seperti yang terjadi di Naples, yang jumlahnya bukan main banyaknya. Pihak Gereja saat ini berperan hanya sebagai pelindung karya seni dan bukan lagi sebagai bangsawan dan aristokrat, dan permintaan masyarakat kelas menengah akan karya seni, terutama yang bertemakan sekular, bertambah dengan cepat.
Sumber Wikipedia
0 komentar:
Posting Komentar